Info Kesehatan

Info Kesehatan
Info Kesehatan

Kamis, 11 Juli 2013

Info Kesehatan - Baca Artikel Kesehatan dan Penyakit Justru Buat Sakit

Info Kesehatan


Baca Artikel Kesehatan dan Penyakit Justru Buat Sakit

Info Kesehatan - Alih-alih mendapat informasi tentang pengobatan dan pencegahan suatu penyakit, membaca artikel tentang kesehatan dan penyakit justru membuat sakit!

Info Kesehatan
info kesehatan aoncash

Sebuah penelitian dalam kesimpulannya menyebutkan, laporan tentang zat yang diduga berbahaya yang diberitakan media justru bisa membuat pembaca terkena gejala, meski tidak ada alasan obyektif untuk melakukannya.

Para peneliti dari Universitas Johannes Gutenberg di Jerman mempelajari fenomena hipersensitivitas elektromagnetik yang berhubungan dengan penggunaan ponsel.

"Ada banyak bukti bahwa hipersensitivitas elektromagnetik mungkin benar-benar hasil dari apa yang disebut "nocebo" efek," kata Dokter Michael Witthvft seperti dilansir dari dailymail.

Yaitu misalnya, mengantisipasi kemungkinan cedera justru dapat memicu nyeri atau gangguan. Ini kebalikan dari efek analgesik yang dikaitkan dengan paparan plasebo.

Laporan media tentang bahaya zat sesuatu terhadap kesehatan justru dapat memicu atau memperkuat efek 'nocebo' pada beberapa orang.

Misalnya mereka yang sensitif terhadap meda elektromagnetik melaporkan gejala sakit kepala, pusing, terbakar atau kesemutan setelah menonton atau membaca laporan tentang hal itu.





Berita ini disampaikan oleh www.AONCASH.com

Baca Juga Artikel kami lainnya :

Rooney Absen Selama Sebulan Karena Cedera

Rabu, 10 Juli 2013

Info Kesehatan - Akibat Terlalu Sering Melakukan Sanggama

Info Kesehatan


Akibat Terlalu Sering Melakukan Sanggama

Info Kesehatan - Ada sebagian orang yang memiliki nafsu seksual sangat besar sehingga disebut hypersex. Umumnya, seorang hypersex terlalu berlebihan ketika bersanggama. Memaksakan diri untuk melakukan sanggama dapat memadamkan hasrat yang bersifat alami. Dengan begitu, organ-organ tubuh yang alami akan menjadi lemah, semangat menurun gerakan tubuh berkurang, perut menjadi besar dan hati melemah, serta proses pencernaan di dalam tubuh menjadi tidak baik.

Info Kesehatan
info kesehatan aoncash.com

Sel darah menjadi rusak, urat-urat menjadi lemah, proses penuaan menjadi lebih cepat, keceriaan dan kewibawaan wajah menghilang, pandangan mata melemah, rambut menjadi tipis dan mudah rontok. Bahkan, dapat menimbulkan kebotakan dan menyebabkan darah jadi beku.

Terlalu sering melakukan sanggama akan mempercepat proses penuaan yang terjadi di dalam tubuh mereka. Apalagi mereka yang memiliki urat-urat yang tampak (terlihat dari kulit bagian luarnya) dan darah yang sedikit.

Terlalu sering melakukan sanggama juga dapat membahayakan urat syaraf, menimbulkan gemetar dan gerakan yang lemah, membahayakan dada dan paru-paru, serta membuat buah pinggang menjadi kurus. Bahaya yang paling besar akan menimpa orang-orang yang memiliki tubuh kurus kering. Sementara itu, tubuh-tubuh yang basah, yang memiliki urat-urat yang lemah, memiliki sedikit darah dan berhawa dingin, lebih jauh dari proses penuaan dan pengeringan.

Orang-orang yang memiliki tubuh yang berhawa panas, yang memiliki urat-urat yang kering, besar dan penuh dan yang memiliki banyak darah adalah orang-orang yang mampu untuk sering melakukan sanggama dan jarang terkena bahayanya.

Namun, bila mereka tidak melakukan senggama dapat menimbulkan berbagai penyakit yang buruk seperti pening, sakit kepala, menurunnya nafsu seksual, keletihan, bahkan dapat menimbulkan pembengkakan pada batang dan "bola" Mr P.

Mereka yang bertubuh kurus bisa dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Bertubuh kurus, berkulit lembut, berwarna merah putih agak kehitaman atau agak sedikit dan kental. Nafsu seksual mereka juga tidak besar. Tubuh-tubuh mereka berhawa dingin dan kering. Sanggama merupakan bahaya yang sangat besar bagi mereka.

2. Bertubuh kurus, memiliki kulit berwarna kemerah-merahan dan kehitaman, memiliki urat-urat yang besar, memiliki banyak darah, serta memiliki urat syaraf dan tulang-tulang rawan yang kasar. Air mani mereka sedikit dan kental.

Nafsu seksual mereka sangat besar. Tubuh-tubuh mereka berhawa panas dan kering. Tubuh mereka ditumbuhi bulu-bulu yang lebat. Kulit mereka keras dan kasar. Bahayanya senggama bagi mereka adalah sesuai dengan besarnya urat-urat mereka, banyaknya darah mereka dan sesuai dengan pertumbuhan mereka.





Berita ini disampaikan oleh www.AONCASH.com

Baca Juga Artikel kami lainnya :

Santos Hanya Dibayar €9 Juta Dari Penjualan Neymar

Sabtu, 06 Juli 2013

Info Kesehatan - Tips Menjaga Kesehatan Tulang

Info Kesehatan


Tips Menjaga Kesehatan Tulang

Info Kesehatan - Tips Menjaga Kesehatan Tulang (Bones Nutrition), "Lebih baik menjaga dari pada mengobati", Seperti yang pernah saya baca pada salah satu informasi mengenai kesehatan tulang untuk menjaga kepadatan tulang pada wanita hanya bisa dilakukan hingga usia 30 tahun. Setelah itu, jaringan tulang akan stabil selama beberapa tahun, hingga akhirnya menurun saat menopause. Penyebabnya adalah karena estrogen yang mulai berkurang.

Info Kesehatan
info kesehatan aoncash.com

Di usia 40-an, jaringan otot mulai melemah dan sulit mendapatkan energi. Otot yang sudah lemah itu juga akan sulit menyerap gula dari aliran darah. Akibatnya, kita tidak bisa berolahraga secara maksimal.

Kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu akan berkurang. Padahal aktif bergerak merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan tulang.


Anda dapat menunda pengeroposan tulang dengan langkah-langkah berikut :

Sejak Dini : Penuhi Asupan kalsium
Penduduk Indonesia baru memenuhi asupan kalsium setengah dari jumlah yang seharusnya, antara 800-1000 mg/hari. Masih banyak orang yang belum terbiasa mengonsumsi produk berbahan dasar susu setiap hari, seperti yogurt dan keju. Catatan : Asupan vitamin D yang cukup membantu kalsium terserap ke dalam aliran darah, hingga ke tulang. Jika Anda belum mencukupi kebutuhan 200 IU/hari, sebaiknya minum suplemen vitamin D.

Sebelum Usia 30 Tahun : Lakukan Latihan Menahan Beban
Segala gerakan yang "memaksa" tubuh melawan gravitasi bumi dapat digolongkan latihan menahan beban (weight-bearing exercise). Contohnya berjalan, berdansa, atau naik turun tangga. Bagi orang yang kondisi tulangnya belum osteopeni (hampir osteoporosis), lakukan latihan yang bersifat high-impact, misalnya angkat beban, aerobik, dan berlari. Catatan : Untuk Anda yang telah memasuki usia lanjut, lakukan gerakan-gerakan pelan, tapi tetap bertenaga seperti berlari tai chi.

Di atas Usia 30 : Rutin Lakukan Pijat dan Akupunktur
Teknik pereda nyeri tradisional ini terbukti mampu mengatasi problem nyeri pada sendi, tanpa efek samping. Setelah diteliti, rangsangan yang timbul akibat tekanan pada beberapa bagian tubuh, adalah faktor pemicu sistem saraf untuk melepas zat pereda nyeri. Catatan : Kita juga dapat mengurangi resiko nyeri sendi dengan minum jus delima merah. Ekstraknya mampu menurunkan kadar zat penyebab radang yang timbul saat nyeri sendi, beserta enzim yang mengikis tulang rawan.

Kapanpun : Biasakan Minum Susu
Susu memiliki sumber nutrisi yang lengkap, nilai biologis yang tinggi dan memberikan manfaat pada kesehatan. Susu yang baik adalah susu yang dapat memenuhi kebutuhan kalsium harian Anda. Catatan : Pilih jenis susu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Perlu diingat, tiap tahapan usia kita memiliki kebutuhan kalsium yang berbeda.




Berita ini disampaikan oleh www.AONCASH.com

Baca Juga Artikel kami lainnya :

Martin Demichelis Akan Tinggalkan Malaga

Kamis, 04 Juli 2013

Info Kesehatan - Alasan Untuk Tidak Mengkonsumsi Mie Instan

Info Kesehatan


Alasan Untuk Tidak Mengkonsumsi Mie Instan

Info Kesehatan - Mie instan sudah menjadi makanan yang akrab dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Alasannya tentu karena praktis dan mudah menghidangkannya, juga murah. Selain itu rasanya yang cukup enak membuat penganan ini makin banyak saja penggemarnya.

Info Kesehatan
info kesehatan aoncash.com

Namun dibalik berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh mie instan, ternyata ada lebih banyak alasan untuk tidak mengonsumsi mie instan, terutama bagi anak-anak. Mie instan tidak akan pernah bisa memenuhi nutrisi yang mereka butuhkan.

Jika dalam keadaan terpaksa, maka Anda bisa tambahkan banyak sayuran pada mie instan yang Anda hidangkan. Bumbu yang disediakan dalam kemasan pun sebaiknya Anda ganti dengan bumbu alami saja.

Mengapa? Situs Boldsky melansir alasan mengapa mie instan tidak selayaknya Anda konsumsi berikut ini:

Mengurangi penyerapan gizi
Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi mie instan akan mengalami kesulitan dalam penyerapan nutrisi makanan lain, yang sebenarnya sangat mereka butuhkan. Ini karena kandungan bahan tertentu dalam mie instan yang berpengaruh terhadap kemampuan pencernaan.

Kanker
Jika Anda mengonsumsi mie instan dalam kemasan styrofoam, maka kemungkinan kanker dapat terjadi pada Anda. Styrofoam dikenal sebagai salah satu agen penyebab kanker.

Mempengaruhi metabolisme tubuh
Dalam jangka panjang, konsumsi mie instan akan mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini dikarenakan akumulasi zat-zat beracun pada mie instan semisal pewarna makanan, adiktif, dan juga zat pengawet yang ada di dalamnya.

Propylene glycol
Pada mie instan ada kandungan propylene glycol atau bahan anti-beku. Ini adalah bahan yang ditambahkan untuk membuat mie tersebut tetap lembab. Jika terakumulasi dalam tubuh, maka efeknya cukup berbahaya bagi organ tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal. Juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Mengganggu pencernaan
Mie instan kerap mengganggu sistem pencernaan, seperti mengakibatkan sakit perut, maag, kembung, sembelit, atau bahkan mencret.




Berita ini disampaikan oleh www.AONCASH.com

Baca Juga Artikel kami lainnya :

Indonesia Kenaikan Dua Tangga Dalam Ranking Terbaru FIFA

Rabu, 03 Juli 2013

Info Kesehatan - Penyebab Penyakit Jantung

Info Kesehatan


Penyebab Penyakit Jantung

Info Kesehatan - Penyakit jantung merupakan satu dari sekian jenis penyakit yang termasuk berbahaya. Di Indonesia, penyakit jantung memiliki angka kematian yang lumayan tinggi dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan penyebab atau hal hal yang menyebabkan penyakit jantung.

Info Kesehatan
info kesehatan aoncash.com


Seperti apakah penyebabnya itu? inilah beberapa penyebab penyakit jantung :


1. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Seorang pria berumur sekitar 50 tahun lebih rentan terkena penyakit jantung dibandingkan dengan wanita yang berumur sekitar 50 tahun juga. Namun setelah melewati masa menopause, hormon esterogen pada wanita akan menurun dan membuat wanita akan lebih rentan terkena penyakit jantung karena hormon esterogen itu membantu melindungi jantung.

2. Faktor Keturunan
Ketika seseorang memiliki penyakit jantung, kemungkinan besar keturunan dari orang itu juga akan mendapatkan penyakit yang sama.

3. Faktor Merokok
Rokok adalah penyebab tertinggi seseorang terkena penyakit jantung. Namun jangan senang dulu jika Anda tidak merokok, karena meski Anda tidak merokok tetapi sekeliling Anda adalah perokok, Anda juga mendapat kemungkinan untuk memiliki penyakit jantung.

4. Faktor Diabetes
Diabetes yang komplikasi dapat pula menyebabkan penyakit jantung.

5. Faktor Hypertensi
Hypertensi ataupun tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama juga memiliki resiko serangan jantung.

6. Faktor Kegemukan
Timbunan lemak dalam tubuh menyebabkan penyakit jantung koroner. Namun kegemukan dapat juga menjadi penyakit diabetes.

7. Faktor Gaya Hidup (LifeStyle)
Jarang berolahraga akan mengakibatkan tekanan jantung semakin melemah. Oleh karena itu berolah raga lah sesering mungkin, bisa setiap pagi ataupun setiap minggu. Dengan berolah raga kita dapat menyehatkan jantung & menurunkan kadar lemak dalam tubuh sehingga kita tidak kelebihan berat badan.

8. Stress 
Aliran darah yang kurang lancar bisa disebabkan oleh stress. Ketika aliran darah dalam arteri terhambat, lama lama akan pecah dan memicu serangan jantung. Oleh karena itu hindarilah stress sebisa mungkin.



Cara Pencegahan 
Seperti yang tertulis di atas, cara mencegah sebagai berikut :
1. Hindari lingkungan merokok
2. Berolahraga rutin setiap hari atau setiap minggu
3. Makan dikit aja jangan banyak banyak, hehehe nanti gemuk
4. Jangan terlalu sering makan makanan yang mengandung Gula
5. Liburan di akhir pekan, agar tidak darah tinggi & stress
6. Jangan memikirkan suatu hal terlalu dalam, cari solusi & inspirasi untuk memecahkannya


Sekian dulu, semoga tulisan saya yang tidak beraturan & acak2an ini bisa mengurangi jumlah korban karena penyakit jantung menunggu kehadiran kita.




Berita ini disampaikan oleh www.AONCASH.com

Baca Juga Artikel kami lainnya :

Buffon Tak Ingin Menjadi Pecundang di Turnamen Penting

Senin, 01 Juli 2013

Info Kesehatan - Penghisap Rokok Mentol Cenderung Terkena Stroke

Info Kesehatan


Penghisap Rokok Mentol Cenderung Terkena Stroke

Info Kesehatan - di antara para perokok, orang yang memilih rokok mentol cenderung menghadapi kemungkinan lebih besar untuk terserang stroke ketimbang pengisap rokok non-mentol. Hal itu tampaknya sangat tepat bagi perempuan dan orang Amerika non-Afrika. Demikian hasil sebuah penelitian terbaru di Amerika Utara.

Info Kesehatan
info kesehatan aoncash

Penulis studi tersebut menyatakan meskipun tak ada rokok yang baik buat kesehatan, temuan itu–yang belum lama ini diterbitkan di Archives of Internal Medicine–menyatakan orang mesti benar-benar menjauhkan diri dari semua rokok bermentol.

“Semuanya memang buruk, semuanya sudah dikatakan, dari perspektif pengurangan bahaya studi ini memberi pendapat untuk menghindarinya–setidaknya–jenis yang bermentol,” kata Nicholas Vozoris, seorang petugas klinik di St. Michael`s Hospital di Toronto, Kanada.

Untuk studi tersebut, Vozoris menggunakan informasi yang diambil dari survei gaya hidup dan kesehatan AS yang mencakup 5.028 perokok dewasa. Survei itu dilakukan dari 2001 sampai 2008.

Secara keseluruhan, sebanyak 26 persen responden mengatakan mereka biasanya mengisap rokok mentol, dan sisanya mengisap rokok tanpa mentol.

Beberapa ahli mengatakan mentol mempermudah orang untuk mulai merokok dan lebih sulit untuk berhenti sebab rasanya menyelubungi kerasnya tembakau.

Di antara pengisap rokok mentol, 3,4 persen mengatakan dalam survei tersebut mereka pernah menderita stroke. Sementara itu, sebanyak 2,7 persen perokok tanpa mentol terserang stroke.

Setelah memperhitungkan jenis kelamin, suku dan usia perokok serta jumlah rokok yang diisap, Vozoris mendapati pengisap rokok mentol memiliki risiko dua kali lipat untuk terserang stroke dibandingkan dengan mereka yang memilih rokok non-mentol.

Perbedaan tersebut sangat jelas pada perempuan dan orang yang melaporkan dari suku selain Amerika-Afrika di dalam survei mereka. Di antara peserta studi itu, stroke tiga kali lebih umum dibandingkan dengan penghisap rokok mentol.

Vozoris mengatakan kepada Reuters Health, studi tersebut tak bisa membuktikan rokok mentol saja mengakibatkan peningkatan risiko stroke, dan bukan perbedaan tak terukur antara penghisap rokok mentol dan tanpa mentol.

Ia menambahkan perempuan dan orang Amerika non-Afrika tampaknya menjadi penyebab kaitan antara rokok bermentol dan stroke. Namun, ia merasa tak yakin mengapa dan studi itu juga tak menjawabnya.

Memilih rokok bermentol tak berkaitan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, penyakit paru-paru kronis atau serangan jantung dibandingkan dengan rokok standar.

Gordon Tomaselli, Presiden American Heart Association dan Kepala Kardiologi di Johns Hopkins University School of Medicine, mengatakan menarik bahwa studi tersebut memperlihatkan kaitan antara mengisap rokok bermentol dan stroke tapi bukan dengan tekanan darah tinggi.

Vozoris mengatakan mungkin saja mentol pada rokok memiliki dampak pada pembuluh darah, terutama yang memasok otak.

Menurut US Center for Disease Control and Prevention, mengisap rokok jenis apa pun meningkatkan risiko seseorang terserang sakit jantung sebanyak dua sampai empat kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Tomaselli, yang tak menjadi bagian dari studi itu, menambahkan, “Ini mengingatkan kita bahwa dampak mengisap rokok sangat luas dan itu mempengaruhi sejumlah sistem organ tubuh.




Berita ini disampaikan oleh www.AONCASH.com

Baca Juga Artikel kami lainnya :

Scolari Masih Memberikan Kesempatan Pada Kaka dan Ronaldinho